Nuklir
setia setiap saat
Hari selasa
tanggal 03 mei 2016 kami mahasiswa pendidikan fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
mengadakan kunjungan ke BATAN dalam rangka agenda perkuliahan untuk terjun
langsung mengenal nuklir dalam hal yang
nyata. Apa itu nuklir? Apakah nuklir itu menyeramkan? Dan masih banyak lagi
pertanyaan tentang nuklir.
Kami di sambut
dengan ramah oleh tim pemandu PRSG yang terdiri dari bapak Cahyana ST, Drs.
Unggul Hartoyo, Agung Satrio S.Si, Puspitasari Ramadania S.Si. Disana kami
mendapat banyak sekali pengetahuan tentang nuklir mulai dari sejarah reaktor RSG-GAS,
cara pengoprasiannya, fungsi dan manfaat dari reaktor tersebut. Dari penjelasan tim pemandu banyak sekali
manfaat nuklir, nuklir tidak berbahaya jika kita menggunakannya dengan baik dan
benar. Manfaat nuklir dalam berbagai bidang di antaranya dalam bidang
kedokteran, pertanian, peternakan, pangan dan masih banyak lagi.
Sekitar 60
mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkunjung ke BATAN. Ketika samapainya
disana kami memasuki auditorium utama. Disana diberi pengarahan terlebih dahulu
oleh tim pemandu dan diperkenalkan tentang BATAN itu sendiri. Awalnya BATAN itu
singkatan dari Badan Tenaga Atom Nasiolan, kemudian berubah namanya menjadi
Badan Tenaga Nuklir Nasional. Kami mendapatkan informasi-informasi tentang
reaktor nuklir yang ada di Indonesia diantaranya ada di Tangerang serpong yang
kami sedang kunjungi, Yogyakarta, dan Bandung. Kemudian diberi pengarahan
tentang aturan keselamatan kerja ketika kita berada di lingkungan reaktor. Bagaimana
ketika kita terkena radiasi dari zat radioaktif, dan masih banyak lagi.
Setelah selesai pengarah
kami dibagi 2 kelompok yang pertama akan berkunjung ke reaktor serbaguna dan
yang kedua ke tempat pembuatan bahan bakar nuklir. Saya dan mahasiswa yang lain
berkesempatan mengunjungi reaktor serbaguna yang kebetulan sedang terjadi
reaksi fusi. Kami melihat langsung bagaimana bentuk dari reaktor. Energy yang
dihasilkan dalam reaksi fisi nuklir dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang
sangat berguna. Untuk itu, reaksi fisi harus berlangsung secara terkendali di dalam
sebuah reaktor nuklir. Sebuah reaktor nuklir paling tidak memiliki empat
komponen dasar, yaitu elemen bahan bakar, moderator neutron, batang kendali,
dan perisai beton.
Skema reaktor nuklir ( sumber: http//personales.alc.upv.es)
Apa itu reaksi fisi dan
fusi? Fusi nuklir (reaksi termonuklir) adalah sebuah proses di mana dua inti
atom bergabung, membentuk inti atom yang lebih besar dan melepaskan energi.
Fusi nuklir adalah sumber energi yang menyebabkan bintang bersinar, dan Bom Hidrogen
meledak. Senjata nuklir adalah senjata yang menggunakan prinsip reaksi fisi
nuklir dan fusi nuklir. Reaksi fisi adalah Sebuah inti berat yang ditumbuk oleh
partikel (misalnya neutron) dapat membelah menjadi dua inti yang lebih ringan
dan beberapa partikel lain. Mekanisme semacam ini disebut pembelahan inti atau
fisi nuklir. Contoh reaksi fisi adalah uranium yang ditumbuk atau menyerap
neutron lambat
Reaksi
fisi
Reaksi fisi uranium seperti
di atas menghasilkan neutron selain dua buah inti atom yang lebih ringan.
Neutron ini dapat menumbuk (diserap) kembali oleh inti uranium untuk membentuk
reaksi fisi berikutnya. Mekanisme ini terus terjadi dalam waktu yang sangat
cepat membentuk reaksi berantai tak terkendali. Akibatnya, terjadi pelepasan
energi yang besar dalam waktu singkat.
Lebih kurang sepertiga dari elemen energy radioaktif
didalam reaktor diganti setiap tahunnya. Elemen-elemen sisa bersama dengan
bahan-bahan reaktor yang terkontaminasi radioaktif ddikeluarkan dan disimpan
beberapa bulan untuk proses pendinginan. Kemudian elemen dan bahan tersebut
dimasukkan kedalam tempat khusus yang sudah disediakan dan dibawa ke unit
pemrosesan kembali, dimana di tempat ini uranium dan plutonium diproses
sehingga pulih kembali untuk kemudian dikirim ke pabrik persiapan energy untuk
digunakan kembali. Sejumlah besar dari limbah radioaktif cair dan gas berasal
dari reprocessing plant harus disimpan secara permanen sampai batas waktu
tertentu atau diolah pada unit pengolahan limbah radioaktif.
Salah satu
hal yang penting dan kompleks serta menjadi bahan perdebatan dalam memilih
alternatif energi yang akan dikembangkan untuk masa depan dari Negara-negara
yang sedang berkembang termasuk Indonesia adalah apakah akan di gunakannya energi
nuklir sebagai salah satu sumber energi utama untuk tenaga listrik pada dekade
akan datang. Tenaga nuklir telah digembar-gemborkan sebagai sumber tenaga yang
bersih, murah dan telah dikembangkan sebagai sumber energi yang dapat
menggantikan energi fosil, dengan jumlah sekitar 1800 PLTN dan berkontribusi
sebanyak 21% dari kebutuhan energi dunia pada tahun 2000.
Beberapa
tahun mendatang, manusia dihadapkan pada kekurangan sumber energy jika kita
tetap menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energy untuk berbagai
keperluan dari keperluan rumah tangga hingga keperluan perusahaan. Terlebih
lagi Indonesia yang memiliki penduduk terbesar setelah Cina, India, dan Amerika
Serikat. Penduduknya sebagian besar menggunakan bahan bakar fosil seperti
premium dan solar untuk bahan bakar kendaraan bermotor., pembangkit tenaga
listrik dan lain sebagainya. Jika tidak segera berbenah, maka beberapa tahun mendatang
sumber daya energy kita akan habis, dan anak cucu kita tidak bisa menikmatinya
lagi.
Semakin menipisnya
ketersediaan bahan bakar fosil menyebabkan munculnya suatu kebutuhan akan
energi alternatif yang baru dan juga terbantukan. Salah satu jenis dari energi alternatif
tersebut adalah energi nuklir. Namun kehadiran energi nuklir di Indonesia masih
mendapat tentangan dari masyarakat. Padahal jika dibandingkan dengan jenis
energi-energi lain yang telah digunakan sebagai bahan bakar suatu pembangkit
listrik, energi nuklir akan menjadi suatu opsi energi alternatif yang baik
sekali dan setia setiap saat.
Menurut
Bdan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), 1 uranium mempuyai nilai yang setara
dengan 13,7 barrell minyak atau 2.3 ton batubara yang apabila digunakan bisa
menghasilkan listrik hingga 1 MWd (1 Mega Watt Days). Jika dilihat dari aspek
emisi, nuklir juga menempati posisi paling rendah dalam menghasilkan buangan
CO2. Untuk ketersediaan bahan, uranium masih sangat banyak tersedia dan dapat
di daur ulang, di mana bahan bakar yang lain seperti minyak dan batu bara diperkirakan
akan habis beberapa puluh tahun kedepan.
Sayang
sekali kehadiran energi nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir masih
menimbulkan kontroversi dan perdebatan di kalangan masyarakat. Padahal dengan
perawatan dan pengoprasian yang baik, pembangkit listrik tenaga nuklir akan
membantu Negara dalam aspek ekonomi dan juga perawatan lingkungan dalam masalah
pemanasan global. Bayangkan saja, menurut penelitian, ketersediaan bahan bakar
minyak akan habis sekitar 42 tahun lagi, gas alam 62 tahun, dan batu bara 224
tahun. padahal dengan penggunaan teknologi daur ulang energi nuklir dapat
digunakan hingga 3600 tahun. dengan diterimanya pembangkit listrik tenaga
nuklir oleh masyarakat, secara tidak langsung juga akan berpengaruh dengan
terbukanya lapangan kerja. Tidak hanya itu selain pada pembangkit listrik,
energi nuklir tersebut juga bisa dimanfaatkan pada bidang-bidang lain seperti
peternakan, pertanian, pertambangan dan juga kedokteran.
Dimasa mendatang, pemakain
energi nuklir tentu akan semakin berkembang dan akan lebih maju lagi, tidak
hanya sekedar untuk pembangkit listrik saja, tetapi juga pada bidang lainnya.
Mungkin sudah saatnya masyarakat kita untuk terbuka dan menerima kehadiran
energi nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir di kehidupan kita. jadi
tidak usah takut akan nuklir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar