A.
Pengertian dan jenis Polarisasi
Polarisasi adalah
keadaaan (orientasi) bidang getar dari
(medan listrik). Macam-macam polarisasi:
1.
Polarisasi Linear.
Suatu gelombang dikatakan terpolarisasi linear bila gelombang tersebut hanya
bergetar pada satu bidang getar (datar) yang di sebut juga bidang polarisasi.
Gelombang elektromagnet yang terpolarisasi linear adalah gelombang yang
bidang tempat orientasi dari medan listrik magnetnya konstan, meskipun arah dan
besar simpangan medannya berubah-ubah menurut fungsi waktu. Kita pandang
vektor-vektor optik (
)
dalam bentuk
Dengan
adalah beda fase relatif antara kedua
gelombang itu, dan kedua gelombang itu
merambat dalam arah
dan
adalah vektor satuan pada arah positif sumbu y
dan z. Resultan dari kedua gelombang tersebut adalah:
2.
Polarisasi lingkaran.
Apabila gelombang memiliki amplitudo tetap, tetapi arah medan beruabh-ubah.
Polarisasi ini terjadi apabila dua gelombang dengan amplitudo yang sama
bersuperposisi. Apabila vektor kedua optik pada persamaan sebelumnya memiliki
amplitudo yang sama besar yaitu
3.
Polarisasi Elips.sama
seperti polarisasi lingkaran, tetapi dengan amplitudo tidak selalu sama besar.
B. Polarisasi pada pemantulan dan pembiasan (Refleksi dan refraksi)
Persamaan
terakhir ini dikenal juga sebagai “hukum Brewster”; sudut polarisasi disebut
juga sudut Brewster.
C. Polarisasi Karena Pembiasan Ganda
Jika berkas kaca dilewatkan pada
kaca, kelajuan cahaya yang keluar akan sama ke segala arah. Namun, pada
bahan-bahan kristal tertentu misalnya kalsit dan kuarsa, kelajuan cahaya di
dalamnya tidak seragam karena bahan-bahan itu memiliki dua nilai indeks bias
(birefringence).
Cahaya yang melalui bahan dengan
indeks bias ganda akan mengalami pembiasan dalam dua arah yang berbeda.
Sebagian berkas akan memenuhi hukum Snellius (disebut berkas sinar biasa), sedangkan
sebagian yang lain tidak memenuhi hukum Snellius (disebut berkas sinar
istimewa).
D. Polarisasi karena absorbsi selektif
Polarisasi jenis ini dapat
terjadi dengan bantuan kristal polaroid. Bahan polaroid bersifat meneruskan
cahaya dengan arah getar tertentu dan menyerap cahaya dengan arah getar yang
lain. Cahaya yang diteruskan adalah cahaya yang arah getarnya sejajar dengan
sumbu polarisasi polaroid.
Seberkas cahaya alami menuju ke
polarisator. Di sini cahaya dipolarisasi secara vertikal yaitu hanya komponen
medan listrik E yang sejajar sumbu transmisi. Selanjutnya cahaya terpolarisasi
menuju analisator. Di analisator, semua komponen E yang tegak lurus sumbu
transmisi analisator diserap, hanya komponen E yang sejajar sumbu analisator
diteruskan. Sehingga kuat medan listrik yang diteruskan analisator menjadi:
Jika
cahaya alami tidak terpolarisasi yang jatuh pada polaroid pertama (polarisator)
memiliki intensitas
maka
cahaya terpolarisasi yang melewati polarisator adalah:
Akan
tetapi, jika cahaya dilewatkan pada polalisator dan analisator yang dipasang
bersilangan, tidak ada intensitas cahaya yang melewati analisator. Secara umum,
intensitas yang dilewati analisator adalah
Dengan
I2 adalah intensitas cahaya yang lewat analisator. I0 adalah intensitas awal
seblummaasukpolalisator dan θ adalah sudut antara arah polarisasi polalisator
dan arah polarisasi analisator. Jika keduanya sejajar, θ = 0. jika keduanya
saling bersilangan, θ = 90°.
E. Polarisasi Karena Hamburan
Hamburan (scattering) adalah peristiwa pancaran gelombang elektromagnetik
dari getaran elektron-elektron suatu medium yang dikenai cahaya. Cahaya yang
dihamburkan ini adalah resultan dari gelombang yang datang dari radiasi
elektron. Gelombang resultan ini mempunyai intensitas maksimum pada arah
gelombang datang. Pada arah ke samping berkurang sekali intensitasnya. Jika
cahaya merambat dalam gas, lebih banyak hamburan ke samping sebab
elektron-elektron gas yang bergetar berjarak besar satu sama lain dan tidak
terikat seperti pada benda rigid. Jadi elektron dalam gas berdiri sendiri tidak
saling bergantung. Cahaya yang dihamburkan kesamaping oleh partikel gas
terpolarisasi sebagian atau seluruhnya sekalipun cahaya yang datang tidak
terpolarisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar